Admin

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Coretan RD - saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan Berlama - Lama di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel yang Kami susun. Ada banyak hal tentang kami, Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik

Sekilas Tentang Admin

Nama saya Rilvan, Saya Bukan Seorang Blogger, Desainer atau Apapun Tapi Saya Hanya Seseorang Yang Ingin Selalu Belajar dan Ingin Tahu Sesuatu Yang Baru...

Welcome to My Blog Jangan lupa berikan saran kritik Anda terima kasih

Rabu, 04 Februari 2009

Palestina negara Muslim



Pimpinan Hamas Ismail Haniyah mengungkapkan penghormatannya yang besar terhadap pengorbanan dan ketabahan warga Jalur Gaza dalam menghadapi kekejaman pasukan Zionis Israel.
haniyah
Ismail Haniyah

Ia menegaskan bahwa darah rakyat Palestina yang telah ditumpahkan oleh “para penjahat” tidak akan sia-sia.

“Darah ini, penderitaan ini, akan membawa rakyat Palestina dan umat Muslim Arab keluar dari situasi sekarang ini dan akan menjadi titik balik ke ufuk atau cakrawala baru bagi kebebasan dan kemuliaan kita,” kata Haniyah dalam siaran di televisi satelit al-Aqsa,stasiun televisi yang berafiliasi ke Hamas.

Haniyah menyebut ketangguhan dan ketabahan rakyat Gaza kali menjadi catatan sejarah yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Rakyat Gaza masih berdiri tegak di tengah bencana kejahatan yang menimpa mereka. Itu semua, tukas Haniya, karena Allah menghendaki rakyat Gaza untuk tetap melakukan perlawanan atas genosida yang dilakukan rezim zionis Israel.

Haniya mengutip sebuah ayat suci al-Quran dan mengingatkan bahwa rakyat Gaza pada akhirnya akan mendapatkan kembali kebebasan dan kemuliaannya. Ia menganalogikan situasi di Gaza sekarang dengan kehidupan Rasulullah Muhammad saw di masa-masa awal dakwah Islam, di mana pihak kafir Qurays yang memeranginya.

“Jika Allah bersama kita, kita tak perlu takut. Israel tidak lebih besar dan lebih kuat dari Allah swt,” tukas Haniyah.

Ia juga mengatakan bahwa Israel melakukan pembataian massal di Gaza dengan tujuan mempermalukan dan merendahkan rakyat Gaza, agar rakyat Gaza menyerah. Haniyah memberi semangat bahwa Israel tidak akan pernah berhasil merendahkan rakyat Gaza.

“Ingatlah saudara-saudariku, kemenangan akan datang bersama kesabaran. Setelah kesulitan akan datang kemudahan,” kata Haniyah mengutip salah satu ayat al-Quran.

Darah yang sedemikan banyak tertumpah, sambung Haniyah, akan menjadi kutukan abadi yang akan menghantui kehidupan “para kriminal” ini kemanapun mereka pergi.

Sementara itu, Haniyah menjelaskan bahwa Hamas melakukan perlawanan atas pembantaian Israel di Gaza dengan dua cara. Pertama, dengan cara diplomasi. Hamas melakukan kontak-kontak yang positif dengan berbagai pihak yang benar-benar ingin menghentikan pembantaian Israel di Jalur Gaza.

Kedua, tetap kuat dan tabah dalam menghadapi agresi Israel. Dalam hal ini, Haniyah memuji para pejuang Palestina di Gaza yang telah menunjukkan sikap heroiknya. Ia menegaskan bahwa rakyat Gaza akan terus melakukan perlawanan sampai meraih kemenangan.

“Gaza tidak akan jatuh. Gaza tidak akan jatuh. Gaza tidak akan jatuh,” tandas Haniyah.

Ismail Haniyah adalah salah seorang pimpinan Hamas yang pernah menjadi perdana menteri Palestina setelah Hamas memenangkan pemilu di Palestina. Lewat konspirasi dengan AS, Presiden Palestina Mahmud Abbas memecat Haniyah secara sepihak dari jabatan perdana menteri yang membuat pertikaian Hamas-Fatah makin meruncing. (ln/pic)


Siapakah mereka? Bagaimana mereka mengisi hari-harinya?.Lidah mereka tak lepas dari lantunan ayat suci Al-Quran yang ada dalam dada mereka, zikir, tasbih, dan doa juga selalu membasahi lidah mereka. 48 jam berada di dalam parit yang luasnya tidak lebih dari 2 m2 dengan bekal air dan korma. Yang ada pada diri mereka adalah JIHAD….menang…atau mati syahid.

Mereka adalah satuan khusus Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam, Harakah Al-Muqawamah Al-Islamiyah (Hamas). Pasukan yang sejak lama disiapkan dan sangat terlatih. Seluruh anggota pasukan khusus ini dapat menggunakan berbagai senjata yang biasa digunakan oleh tentara teroris Israel. Mereka ditempatkan di garis depan yang memiliki tugas khusus menghadang dan langsung merangsek ke barisan musuh.

Mereka menempatkan diri beberapa hari di dalam parit-parit untuk menyambut kedatangan pasukan teroris Israel ke pusat Gaza. Operasi ini sudah di mulai sejak awal serangan darat Israel pada tanggal 3 januari 2009 lalu hingga saat ini.

Abu Mu’adz, salah seorang pimpinan teras atas Brigade Al-Qassam dan juga sebagai pelatih pasukan khusus ini mengatakan : “Secara tidak berlebihan, saya ingin menegaskan bahwa pasukan khusus ini sangat menikmati operasi ini. Mereka memiliki kebulatan tekad, kesabaran yang tinggi, keyakinan yang kuat, mental yang sangat tegar”.

Abu Mu’adz juga menambahkan bahwa sebagai besar anggota pasukan khusus ‘hantu pencari mati’ ini hafal Al-Quran 30 juz dan selebihnya mereka hafal lebih dari setengah Al-Quran. Seperti halnya 70 sahabat Rasulullah SAW yang hafal Al-Quran dan syahid dalam perang Yamamah.

Pasukan ini sudah terlatih sejak lama. Mereka sengaja disiapkan untuk melakukan perang terbuka melawan tentara Agresor Israel dan melakukan penyergapan yang terorganisir dengan rapi terhadap tentara zionis Israel. Sebelumnya Al-Syahid Mahmud Al-Rifiy, salah seorang pasukan ini, telah menghantam pasukan khusus tentara Agresor Zionis yang telah memasuki wilayah tersebut. Dia berhasil meledakkan beberapa bom yang menewaskan dan melukai beberapa tentara musuh. Yang Kemudian dia syahid diberondong oleh helikopter Apache milik tentara Zionis. Baca Selengkapnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Terima kasih telah berkunjung.
Jangan Lupa komentarnya ya.
by Rilvan And Diah