Admin

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Coretan RD - saya senang Anda berada di sini, dan berharap Anda sering datang kembali. Silakan Berlama - Lama di sini dan membaca lebih lanjut tentang artikel yang Kami susun. Ada banyak hal tentang kami, Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik

Sekilas Tentang Admin

Nama saya Rilvan, Saya Bukan Seorang Blogger, Desainer atau Apapun Tapi Saya Hanya Seseorang Yang Ingin Selalu Belajar dan Ingin Tahu Sesuatu Yang Baru...

Welcome to My Blog Jangan lupa berikan saran kritik Anda terima kasih

Minggu, 13 Desember 2009

KURIKULUM SEKOLAH DASAR

PEMBAHARUAN KURIKULUM
KURIKULUM SD

Kurikulum 1984
Kurikulum ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi Humanistik, yang memandang anak didik sebagai individu yang dapat dan mau aktif mencari sendiri, menjelajah dan meneliti lingkungannya. Oleh sebab itu kurikulum 1984 menggunakan pendekatan proses, disamping tetap menggunakan orientasi pada tujuan.
Kurikulum 1984 mengusung pendekatan keterampilan proses ( process skill approach ). Meski mengutamakan pendekatan proses tetapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut “ Kurikulum 1975 yang disempurnakan”. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar yang memiliki potensi yang perlu dioptimalkan melalui aktifitas mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student Active Leaming (SAL).
Konsep CBSA yang secara teoritis bagus, namun ketika diujicobakan mengalami banyak deviasi dan reduksi saat diterapkan secara nasional. CBSA ditafsirkan dalam beragam pemahaman disekolah. Yang terlihat adalah suasana gaduh diruang kelas lantaran siswa berdiskusi, disana – sini ada tempelan gambar, dan yang menyolok guru tak lagi mengajar model berceramah. Akibatnya reaksi penolakan CBSA bermunculan.
Secara umum dasar perubahan kurikulum 1975 ke kurikulum 1984 di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat beberapa unsur dalam GBHN 1983 yang belum tertampung ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kedua, terdapat ketidakserasian antara materi kurikulum berbagai bidang studi dengan kemampuan anak didik. Ketiga, terdapat kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaannya di sekolah. Keempat, terlalu padatnya isi kurikulum yang harus diajarkan hampir di setiap jenjang. Kelima, pelaksanaan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB) sebagai bidang pendidikan yang berdiri sendiri mulai dari tingkat kanak-kanak sampai sekolah menengah tingkat atas termasuk Pendidikan Luar Sekolah, dan Keenam, pengadaan program studi baru (seperti di SMA) untuk memenuhi kebutuhan perkembangan lapangan kerja.
Atas dasar perkembangan itu maka menjelang tahun 1983 antara kebutuhan atau tuntutan masyarakat dan ilmu pengetahuan/teknologi terhadap pendidikan dalam kurikulum 1975 dianggap tidak sesuai lagi, oleh karena itu diperlukan perubahan kurikulum. Kurikulum 1984 tampil sebagai perbaikan atau revisi terhadap kurikulum 1975. Kurikulum 1984 memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Berorientasi kepada tujuan instruksional. Didasari oleh pandangan bahwa pemberian pengalaman belajar kepada siswa dalam waktu belajar yang sangat terbatas di sekolah harus benar-benar fungsional dan efektif. Oleh karena itu, sebelum memilih atau menentukan bahan ajar, yang pertama harus dirumuskan adalah tujuan apa yang harus dicapai siswa.
Pendekatan pengajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif (CBSA). CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secara fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Materi pelajaran dikemas dengan nenggunakan pendekatan spiral. Spiral adalah pendekatan yang digunakan dalam pengemasan bahan ajar berdasarkan kedalaman dan keluasan materi pelajaran. Semakin tinggi kelas dan jenjang sekolah, semakin dalam dan luas materi pelajaran yang diberikan
Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan. Konsep-konsep yang dipelajari siswa harus didasarkan kepada pengertian, baru kemudian diberikan latihan setelah mengerti. Untuk menunjang pengertian alat peraga sebagai media digunakan untuk membantu siswa memahami konsep yang dipelajarinya
Materi disajikan berdasarkan tingkat kesiapan atau kematangan siswa. Pemberian materi pelajaran berdasarkan tingkat kematangan mental siswa dan penyajian pada jenjang sekolah dasar harus melalui pendekatan konkret, semikonkret, semiabstrak, dan abstrak dengan menggunakan pendekatan induktif dari contoh-contoh ke kesimpulan. Dari yang mudah menuju ke sukar dan dari sederhana menuju ke kompleks
Menggunakan pendekatan keterampilan proses. Keterampilan proses adalah pendekatan belajat mengajar yang memberi tekanan kepada proses pembentukkan keterampilan memperoleh pengetahuan dan mengkomunikasikan perolehannya. Pendekatan keterampilan proses diupayakan dilakukan secara efektif dan efesien dalam mencapai tujuan pelajaran.


Kurikulum Tahun 1994
Berangkat dari berbagai kelemahan yang dianalisis pada kurikulum sebelumnya, maka kurikulum 1994 diluncurkan untuk mensubtitusi kurikulum sebelumnya, lebih bersifat sebagai upaya memadukan dengan kurikulum – kurikulum sebelumnya. Jiwa kurikulum yang ditampakkan yakni ingin mengkombinasikan antara kurikulum 1975 ( berorientasi pada tujuan ) dan kurikulum 1984 ( berorientasi pada proses ). Sebagai suati ide perpaduan tujuan dan proses memang cukup bagus, namun dalam pelaksanaanya belum berhasil. Akibatnya kritik terhadap keberdaan kurikulum tersebut bertebaran, lantaran beban belajar siswa dinilai terlaulu berat. Karena yang dikemas dalam kurikulum tersebut saraf dengan muatan nasional hingga lokal. Materi muatan lokal disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing – masing, misalnya bahasa daerah, kesenian, keterampilan, dan lain – lain. Berbagai kepentingan kelompok – kelompok masyarakat juga mendesakkan agar isu – isu tertentu masuk dalam kurikulum. Hasilnya kurikulum 1994 menjelma menjadi kurikulum super padat. Ketika terjadi reformasi yang diikuti jatuhnya rezim Soeharto pada 1998, selanjutnya diikuti Suplemen Kurikulum 1999, namun perubahan tersebut lebih terkesan pada menambal sejumlah materi.
Terdapat ciri-ciri yang menonjol dari pemberlakuan kurikulum 1994, di antaranya sebagai berikut.
1. Pembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem caturwulan Pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat (berorientasi kepada materi pelajaran/isi)
2. Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu yang memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia. Kurikulum ini bersifat kurikulum inti sehingga daerah yang khusus dapat mengembangkan pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sekitar.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial. Dalam mengaktifkan siswa guru dapat memberikan bentuk soal yang mengarah kepada jawaban konvergen, divergen (terbuka, dimungkinkan lebih dari satu jawaban), dan penyelidikan.
4. Dalam pengajaran suatu mata pelajaran hendaknya disesuaikan dengan kekhasan konsep/pokok bahasan dan perkembangan berpikir siswa, sehingga diharapkan akan terdapat keserasian antara pengajaran yang menekankan pada pemahaman konsep dan pengajaran yang menekankan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah
5. Pengajaran dari hal yang konkrit ke hal yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit, dan dari hal yang sederhana ke hal yang komplek Pengulangan-pengulangan materi yang dianggap sulit perlu dilakukan untuk pemantapan pemahaman siswa. Selama dilaksanakannya kurikulum 1994 muncul beberapa permasalahan, terutama sebagai akibat dari kecenderungan kepada pendekatan penguasaan materi (content oriented), di antaranya sebagai berikut. Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi/substansi setiap mata pelajaran
6. Materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kurang relevan dengan tingkat perkembangan berpikir siswa, dan kurang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi kehidupan sehari-hari. Permasalahan di atas terasa saat berlangsungnya pelaksanaan kurikulum 1994. Hal ini mendorong para pembuat kebijakan untuk menyempurnakan kurikulum tersebut. Salah satu upaya penyempurnaan itu diberlakukannya Suplemen Kurikulum 1994. Penyempurnaan tersebut dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip penyempurnaan kurikulum, yaitu

Penyempurnaan kurikulum secara terus menerus sebagai upaya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan kebutuhan masyarakat Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk mendapatkan proporsi yang tepat antara tujuan yang ingin dicapai dengan beban belajar, potensi siswa, dan keadaan lingkungan serta sarana pendukungnya Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk memperoleh kebenaran substansi materi pelajaran dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa Penyempurnaan kurikulum mempertimbangkan berbagai aspek terkait, seperti tujuan materi, pembelajaran, evaluasi, dan sarana/prasarana termasuk buku pelajaran Penyempurnaan kurikulum tidak mempersulit guru dalam mengimplementasikannya dan tetap dapat menggunakan buku pelajaran dan sarana prasarana pendidikan lainnya yang tersedia di sekolah. Penyempurnaan kurikulum 1994 di pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan bertahap, yaitu tahap penyempurnaan jangka pendek dan penyempurnaan jangka panjang


Kurikulum Tahun 2004
Seiring dengan bergululirnya era reformasi dan menyimak perkembangan dewasa ini, tampaknya kurikulum 1994 dipandang kurang mampu lagi dalam menampung tuntutan global. Atas dasar itulah itu perlu dilakukan perbaikan secara mendasar. Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) yang lahir tahun 2004 untuk menggantikan kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi memberikan cirri bahwa setiap pelajarn diuraikan berdasar kompetensi yang harus dicapai siswa. Namun kurangnya sosialisasi KBK tersebut, sehingga muncul kerancuan terkait dengan alat ukur kompetensi siswa, yakni ujian. Ujian akhir sekolah maupun nasional masih berupa soal pilihan ganda. Bila target kompetensi yang ingin dicapai, evaluasinya tentu lebih komprehensif, proporsi praktik atau soal uraian harus mampu mengukur seberapa sekolah di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa telah mencoba menerapkan KBK, namun hasilnya tak memuaskan, sebab para guru tak paham betul apa sebenarnya kompetensi yang diingankan pembuatan kurikulum.
Kurikulum berbasis kompetensi merupakan suatu desain kurikulum yang dikembangkan berdasarkan seperangkat kompetensi tertentu. Mengacu pada pengertian tersebut, dan juga untak merespons terhadap keberadaan PP No.25/2000, maka salah satu kegiatan yang perlu dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Depdiknas adalah menyusun standar nasional untuk seluruh mata pelajaran, yang mencakup komponen-komponen; (1) standar kompetensi, (2) kompetensi dasar, (3) materi pokok, dan (4) indikator pencapaian.
Standar kompetensi diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu matapelajaran. Cakupan standar kompetensi standar isi (content standard) dan standar penampilan (performance standard). Kompetensi dasar, merupakan jabaran dari standar kompetensi, adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang harus dikuasai dan dapat diperagakan oleh siswa pada masing-masing standar kompetensi. Materi pokok atau materi pembelajaran, yaitu pokok suatu bahan kajian yang dapat berupa bidang ajar, isi, proses, keterampilam, serta konteks keilmuan suatu mata pelajaran. Sedangkan indikator pencapaian dimaksudkan adalah kemampuan-kemampuan yang lebih spesifik yang dapat dijadikan sebagai ukuran untuk menilai ketuntasan belajar.
Selanjutnya pengembangan kurikulum 2004, yang ciri paradigmanya adalah berbasis kompetensi, akan mencakup pengembangan silabus dan sistem penilaiannya. Silabus merupakan acuan untuk merencanakan dan melaksanakan program pembelajaran, sedangkan sistem penilaian mencakup jenis tagihan, bentuk instrumen, dan pelaksanaannya. jenis tagihan adalah berbagai tagihan, seperti ulangan atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Bentuk instrumen terkait dengan jawaban yang harus dilakukan oleh siswa, seperti bentuk pilihan ganda atau soal uraian.
Pengembangan kurikulum 2004 harus berkaitan dengan tuntutan standar kompetensi, organisasi pengalaman belajar, dan aktivitas untuk mengembangkan dan menguasai kompetensi seefektif mungkin. Proses pengembangan kurikulum berbasis kompetensi juga menggunakan asumsi bahwa siswa yang akan belajar telah memiliki pengetahuan dan keterampilan awal yang dibutuhkan untuk menguasai kompetensi tertentu. Oleh karenanya pengembangan Kurikulum 2004 perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
1. Berorientasi pada pencapaian hasil dan dampaknya (outcome oriented)
2. Berbasis pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
3. Bertolak dari Kompetensi Tamatan/ Lulusan
4. Memperhatikan prinsip pengembangan kurikulum yang berdfferensiasi
5. Mengembangkan aspek belajar secara utuh dan menyeluruh (holistik), serta
6. Menerapkan prinsip ketuntasan belajar (mastery learning).
Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Kurikulum Berbasis Kompetensi berorientasi pada: (1) hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna, dan (2) keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya (Puskur, 2002a).
Rumusan kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan pernyataan apa yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, atau dilakukan siswa dalam setiap tingkatan kelas dan sekolah dan sekaligus menggambarkan kemajuan siswa yang dicapai secara bertahap dan berkelanjutan untuk menjadi kompeten.
Suatu program pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung tiga unsur pokok, yaitu: pemilihan kompetensi yang sesuai; spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi; pengembangan sistem pembelajaran.


Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal
2) Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan keberagaman
3) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi
4) Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
5) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
Struktur kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam suatu mata pelajaran memuat rincian kompetensi (kemampuan) dasar mata pelajaran itu dan sikap yang diharapkan dimiliki siswa

Kurikulum Tahun 2006
Mengevaluasi terhadap hasil uji coba KBK yang dianggap kurang berhasil, pemerintah dalam hal Departemen Pendidikan Nasional perlu memperbaiki implementasinya.Untuk itu pada awal 2006 diperkenalkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ). Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan kurikulum 2004. Perbedaan yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah berada. Hal ini disebabkan kerangka dasar ( KD ), standar kompetensi lulusan ( SKL), standar kompetensi dan kompetensi dasar ( SKKD ) setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Jadi, pengembangan perangkat pembelajaran seperti silabus dan system penilaian merupakan kewenangan satuan pendidikan ( sekolah ) dibawah koordinasi dan supervise pemerintah Kabupaten / Kota.

Prinsip Pengembangan KTSP
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP .

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).









PERKEMBANGAN KURIKULUM di SEKOLAH DASAR ( SD )

Kurikulum 1984 Sekolah Dasar
1.1 Tujuan :
Tujuan Pendidikan di SD adalah sebagai berikut :
Pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah.
Pendidikan Dasar yang diselenggarakan di Sekolah Dasar bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar “ Baca – Tulis – Hitung”, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangan serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP.

1.2 ISI
Isi kurikulum 1984 memuat mata pelajaran sebagai berikut :
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Moral Pancasila ( PMP )
3) Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa ( PSPB )
4) Bahasa Indonesia
5) IPS
6) Matematika
7) IPA
8) Olahraga dan Kesehatan
9) Kesenian
10) Keterampilan Khusus
11) Bahasa Daerah

1.3 Pendekatan
Menggunakan pendekatan keterampilan proses. Keterampilan proses adalah pendekatan belajat mengajar yang memberi tekanan kepada proses pembentukkan keterampilan memperoleh pengetahuan dan mengkomunikasikan perolehannya. Pendekatan keterampilan proses diupayakan dilakukan secara efektif dan efesien dalam mencapai tujuan pelajaran.
Antara lain :
• Ceramah
• Tanya jawab
• Diskusi
• Penugasan

1.4 Strategi
Pada kurikulum 1984 antara lain dengan menggunakan strategi Pendekatan pengajaran yang berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif (CBSA). CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secara fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.

1.5 Beban Belajar
Kurikulum 1984
No. Mata Pelajaran Beban Belajar
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 3 3
2 Pendidikan Moral Pancasila ( PMP ) 2 2 2 2 2 2
3 Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa
( PSPB ) 1 1 1 1 1 1
4 Bahasa Indonesia 8 8 8 8 8 8
5 IPS - - 2 3 2 2
6 Matematika 6 6 6 6 6 6
7 IPA 2 2 3 4 4 4
8 Olahraga dan Kesehatan 2 2 3 3 3 3
9 Kesenian 2 2 3 4 4 4
10 Keterampilan Khusus 2 2 4 4 4 4
11 Bahasa Daerah 2 2 2 2 2 2
Jumlah 26 26 33 36 36 36

1.6 Waktu Belajar
Kurikulum Pendidikan Dasar menerapkan sistem catur wulan yang membagi waktu belajar 1 tahun ajaran menjadi tiga bagian waktu yang masing – masing disebut catur wulan.
Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun ajaran adalah sekurang – kurangnya 240 hari, termasuk didalamnya waktu bagi penyelenggaraan penilain kegiatan, kemajuan dan hasil belajar siswa.

1.7 Proses Belajar Mengajar (PBM)
Menggunakan Satuan Pelajaran yang merupakan bentuk persiapan kongkrit untuk melaksanakan pengajaran. Penyusunan satuan pelajaran dimaksudkan agar guru memiliki perencanaan / kesiapan mental dan fisik yang baik untuk mengajar.
Komponen – komponen Satuan Pelajaran :
• Identitas
Meliputi mata pelajaran pokok bahasan / sub pokok bahasan, kelas, catur wulan, alokasi waktu
• Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Dijabarkan dari tujuan Instruksional Umum ( TIU ) yang terdapat dalam GBPP dengan mempertimbangkan kemampuan – kemampuan yang hendak dikembangkan melalui pokok / sub pokok bahasan dalam mata pelajaran yang bersangkutan.
• Kegiatan Belajar Mengajar
Dapat berupa uraian singkat tentang kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan. Komponen materi, metode, serta sarana dan sumber serta lembar kerja akan tercermin dalam komponen kegiatan belajar mengajar.









Contoh Satuan Pelajaran
SATUAN PELAJARAN

Bidang Studi : Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa ( PSPB )
Pokok Bahasan : Peranan Surat Perintah 11 Maret 1966 untuk menata
kehidupan Kenegaraan Berdasarkan Paancasila dan UUD 1945
Sub Pokok Bahasan :
Kelas / Caturwulan : 6 / III
Waktu : 2 jam pelajaran ( 2 kali pertemuan )

1. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah melalui pengamatan, penerapan, komunikasi serta mendengarkan penjelasan dari guru, siswa diharapkan dapat :

PERTEMUAN KE NOMOR
TIK RUMUSAN TIK
1 1



2. Mengagumi jiwa besar kepemimpinan Presiden Soekarno dan Mayjen.Soeharto yang telah melahirkan kesepakatan luhur untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
Menerima dengan rasa puas atas segala kebijakan pengemban SP 11 Maret 1966 yang meletakkan kembali kepada dasar Pancasila dan UUD 1945

II. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
2.1 Pendekatan / metode yang digunakan
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Diskusi
• Penugasan








2.2 Kegiatan Belajar Mengajar
PERTEMUAN KE URAIAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1 MOTIVASI : 5 MENIT
• Duduk siswa diatur menurut kelompoknya, setiap kelompok minimal 5 orang.
• Guru memberikan beberapa pertanyaan yang bersifat motivasi, contoh soal :
1. Sidang apakah yang sedang terlangsung di Istana Negara Jakarta pada tanggal 11 Maret 1966 ?
2. Mengapa Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret kepada Letnan Jenderal Soeharto ?
DISKUSI KELOMPOK 30 MENIT
• Guru membagikan Lembar Kegiatan Siswa
• Guru mengawasi setiap kelompok dalam menyelesaikan Lembar Kegiatan Siswa
• Murid menyelesaikan Lembar Kegiatan Siswa / tugas dengan bimbingan guru

2.3 Lembar Kegiatan Siswa
Kelompok :
Ketua :
Anggota : 1. ...........
2. ...........
3. ...........

Isilah titik – titik dibawah ini dengan tepat !
1. Letnan Jenderal Soeharto diberi kepercayaan.......................
2. Letnan Jenderal Soeharto berhasil mengemban....................
3. Kabinet Dwikora yang disempurnakan disebut.................... karena .................





1.8 Penilaian
€ ................. Tahun Pelajaran : .......
Nama Siswa / Nomor Induk :...............................
No Mata Pelajaran Nilai Nilai
Rata – rata Kelas
Angka Huruf Angka Huruf
1 Pendidikan Agama
2 Pendidikan Moral Pancasila ( PMP)
3 Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa ( PSPB )
4 Bahasa Indonesia
5 IPS
6 Matematika
7 IPA
8 Olahraga dan Kesehatan
9 Kesenian
10 Keterampilan Khusus
11 Bahasa Daerah


Jumlah
Peringkat Kelas ke :..................................................................................dari............ siswa

Kurikulum 1994 Sekolah Dasar
1.1 Tujuan :
Tujuan Pendidikan di SD adalah sebagai berikut :
Pendidikan dasar bertujuan memberikan bekal, pengetahuan, keterampilan dan perilaku kepada peserta didik agar mereka memiliki wawasan yang mantap tentang keadaan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sesuai dengan nilai – nilai yang berlaku didaerahnya, dan mendukung kelangsungan pembangunan daerah.Secara kusus pengajaran muatan local pada jenjang pendidikan dasar bertujuan agar siswa :
• Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, social dan budayanya
• Memiliki bekal keampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.
• Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai – nilai / aturan aturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai – nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

1.2 ISI
Isi kurikulum 1994 memuat mata pelajaran sebagai berikut :
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Moral Pancasila ( PMP )
3) Bahasa Indonesia
4) IPS
5) Matematika
6) IPA
7) Olahraga dan Kesehatan
8) Kerajinan Tangan dan Kesenian
9) Muatan Lokal

1.3 Pendekatan
Masih menyatukan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 1975 dengan pendekatan tujuan dan kurikulum 1984 dengan tujuan pendekatan proses.





1.4 Strategi
Pada kurikulum 1994 antara lain dengan menggunakan strategi Pendekatan pengajaran yang berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif (CBSA). CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif terlibat secara fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor

1.5 Beban Belajar
Kurikulum 1994
No. Mata Pelajaran Beban Belajar
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8
4 IPS - - 3 5 5 5
5 Matematika 10 10 10 8 8 8
6 IPA - - 3 6 6 6
7 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2 2 3 5 5 5
8 Kerajinan Tangan dan Kesenian 2 2 2 2 2 2
9 Muatan Lokal ( terdiri dari beberapa mata pelajaran ) 2 2 4 5 7 7
Jumlah 30 30 38 40 42 42

1.6 Waktu Belajar
Kurikulum Pendidikan Dasar menerapkan sistem catur wulan yang membagi waktu belajar 1 tahun ajaran menjadi tiga bagian waktu yang masing – masing disebut catur wulan.
Jumlah hari belajar efektif dalam satu tahun ajaran adalah sekurang – kurangnya 240 hari, termasuk didalamnya waktu bagi penyelenggaraan penilain kegiatan, kemajuan dan hasil belajar siswa.
Dan pada tahun antara 2000 – sampai sekarang menggunakan sistem semester yang membagi waktu belajar menjadi dua bagian waktu yang masing – masing disebut semester.

1.7 Proses Belajar Mengajar (PBM)
Menggunakan Satuan Pelajaran yang merupakan bentuk persiapan kongkrit untuk melaksanakan pengajaran. Penyusunan satuan pelajaran dimaksudkan agar guru memiliki perencanaan / kesiapan mental dan fisik yang baik untuk mengajar.
Komponen – komponen Satuan Pelajaran :
• Identitas
Meliputi mata pelajaran pokok bahasan / sub pokok bahasan, kelas, catur wulan, alokasi waktu
• Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Dijabarkan dari tujuan Instruksional Umum ( TIU ) yang terdapat dalam GBPP dengan mempertimbangkan kemampuan – kemampuan yang hendak dikembangkan melalui pokok / sub pokok bahasan dalam mata pelajaran yang bersangkutan.
• Kegiatan Belajar Mengajar
Dapat berupa uraian singkat tentang kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan. Komponen materi, metode, serta sarana dan sumber serta lembar kerja akan tercermin dalam komponen kegiatan belajar mengajar.

1.8 Penilaian
Penilaian pencapaian Hasil Belajar Kurikulum 1994 bisa dilakukan dengan meggunakan tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan atau produk, pengguanaan portofolio, dan penilaian diri. Dan Penilaian menekankan pada kemampuan kognitif.



Kurikulum 2004 Sekolah Dasar
1.1 Tujuan :
Tujuan Pendidikan adalah untuk mengembangkan penetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab.

1.2 ISI
Isi kurikulum 2004 memuat mata pelajaran sebagai berikut :
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) IPS
5) Matematika
6) IPA
7) Olahraga dan Kesehatan
8) Kerajinan Tangan dan Kesenian
9) Muatan Lokal

1.3 Pendekatan
Berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas, menciptakan kondisi yang menyenangkan dan menantang, kontekstual, menyediakan pengalaman belajar yang beragam, Belajar melalui berbuat

1.4 Strategi
Pada kurikulum 2004 menggunakan strategi Pendekatan pengajaran PAKEM dan CTL

1.5 Beban Belajar
Kurikulum 2004
No. Mata Pelajaran Beban Belajar
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8
4 IPS - - 3 5 5 5
5 Matematika 10 10 10 8 8 8
6 IPA - - 3 6 6 6
7 Pendidikan Jasmani 2 2 3 5 5 5
8 Kerajinan Tangan dan Kesenian 2 2 2 2 2 2
9 Muatan Lokal 2 2 2 2 2 2
Jumlah 30 30 38 40 42 42


1.6. Waktu Belajar
Menggunakan sistem semester yang membagi waktu belajar menjadi dua bagian waktu yang masing – masing disebut semester.

1.7 Proses Belajar Mengajar (PBM)
Menggunakan silabus yang merupakan rencana atau ihtisar rencana pelajaran yang bersisi garus besar topik yang dicakup dalam suatu mata pelajaran atau tingkatan kelas. bentuk persiapan kongkrit untuk melaksanakan pengajaran. Penyusunan satuan pelajaran dimaksudkan agar guru memiliki perencanaan / kesiapan mental dan fisik yang baik untuk mengajar.
Komponen – komponen Silabus :
a. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
b. Mengidentifikasi Materi Pokok / Pembelajaran
c. Mengembangkan Kegiatan Pembelaran
d. Merumuskan Indikator
e. Penentuan Jenis Penilaian
f. Menentukan Alokasi Waktu
g. Menentukan Sumber Belajar
h. Pengembangan Silabus

1.8 Penilaian
Penilaian mencakup tiga aspek : kognitif, afektif dan psikomotor
Dilakukan antara lain melalui:
Portfolios (kumpulan kerja siswa),
Products (Hasil karya),
Projects (Penugasan),
Performances (Unjuk kerja),
Paper & Pen (tes tulis)
Kurikulum 2006 Sekolah Dasar
1.1 Tujuan :
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

1.2 ISI
Isi kurikulum 2006 memuat mata pelajaran sebagai berikut :
1) Pendidikan Agama
2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3) Bahasa Indonesia
4) IPS
5) Matematika
6) IPA
7) Pendidan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
8) Kerajinan Tangan dan Kesenian
9) Muatan Lokal
• Bahasa Daerah
• Bahasa Inggris
10) Pengembangan Diri

1.3 Pendekatan
Berbasis Kompetensi dan Hanya terdiri atas : SK dan KD. Komponen lain dikembangkan oleh guru

1.4 Strategi
1. Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
2. Menegakkan lima pilar belajar:
1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2. belajar untuk memahami dan menghayati,
3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembela-jaran yang efektif, aktif, kreatif & menyenangkan

1.5 Beban Belajar

Kurikulum KTSP
No. Mata Pelajaran Beban Belajar
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama
3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 6 6 6
5 IPA 8 8 8
6 IPS 4 4 4
7 Seni Budaya dan Keterampilan 3 3 3
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4
9 Muatan Lokal :
(disesuaikan dengan daerah masing-masing) 4 4 4
10 Pengembangan diri 2* 2* 2*
Jumlah 28 29 32 36 36 36


1.6. Waktu Belajar
Menggunakan sistem semester yang membagi waktu belajar menjadi dua bagian waktu yang masing – masing disebut semester.

1.7 Proses Belajar Mengajar (PBM)
Menggunakan RPP yaitu rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar. RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.Untuk kelas 1 – 3 menggunakan pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik.

KOMPONEN RPP
 Identitas Mata Pelajaran
 Standar Kompetensi
 Kompetensi Dasar
 Indikator Pencapaian Kompetensi
 Tujuan Pembelajaran
 Materi Ajar
 Alokasi Waktu
 Metode Pembelajaran
 Kegiatan Pembelajaran
 Penilaian Hasil Belajar
 Sumber Belajar Baca Selengkapnya...

Senin, 24 Agustus 2009

DOA HARIAN RAMADHAN

DOA HARIAN RAMADHAN



DOA HARI- 1

Yaa Allah! Jadikanlah puasaku sebagai puasa orang-orang yang benar-benar berpuasa. Dan ibadah malamku sebagai ibadah orang-orang yang benar-benar melakukan ibadah malam. Dan jagalah aku dari tidurnya orang-orang yang lalai. Hapuskanlah dosaku ... Wahai Tuhan sekalian alam!! ampunilah aku, Wahai Pengampun para pembuat dosa.

DOA HARI- 2

Yaa Allah! Dekatkanlah aku kepada keridloan-MU dan jauhkanlah aku dari kemurkaan serta alasan-MU. Berilah aku kemampuan untuk membaca ayat-ayat-MU dengan rahmat-MU, Wahai Maha Pengasih dari semua Pengasih!!

DOA HARI- 3

Yaa Allah! Berikanlah aku rizki akal dan kewaspadaan. dan jauhkanlah aku dari kebodohan dan kesesatan. Sediakanlah bagian untukku dari segala kebaikan yang KAU turunkan, demi kemurahan-MU, Wahai dzat Yang Maha Dermawan dari semua dermawan!

DOA HARI- 4

Yaa Allah! Berikanlah kekuatan kepadaku, untuk menegakkan perintah-perintah-MU, dan berilah aku manisnya bendzikir mengingat-MU. Berilah aku kekuatan untuk menunaikan syukur kepada-MU, dengan kemuliaan- MU. Dan jagalah aku dengan penjagaan-MU dan perlindungan-MU, Wahai dzat Yang Maha Melihat.

DOA HARI- 5

Yaa Allah! Jadikanlah aku diantara orang-orang yang memohon ampunan, dan jadikanlah aku sebagai hamba-MU yang sholeh dan setia serta jadikanlah aku diantara Auliya'- MU yang dekat disisi-MU, dengan kelembutan-MU, Wahai dzat Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih.

DOA HARI- 6

Yaa Allah! Janganlah Engkau hinakan aku karena perbuatan maksiat terhadap-MU, dan janganlah Engkau pukul aku dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah aku dari hal-hal yang dapat menyebabkan kemurkaan-MU, dengan anugerah dan bantuan-MU, Wahai puncak keinginan orang-orang yang berkeinginan!

DOA HARI- 7

Yaa Allah! Bantulah aku untuk melaksanakan puasanya, dan ibadah malamnya. Jauhkanlah aku dari kelalaian dan dosa-dosanya. Dan berikanlah aku dzikir berupa dzikir mengingat-MU secara berkesinambungan, dengan Taufiq- MU, Wahai Pemberi Petunjuk orang-orang yang sesat.

DOA HARI- 8

Yaa Allah! Berilah aku rizki berupa kasih sayang tenhadap anak-anak yatim dan pemberian makan, serta penyebaran salam, dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-MU, Wahai tempat berlindung bagi orang-onang yang berharap.

DOA HARI- 9

Yaa Allah! Sediakanlah untukku sebagian dri rahmat-MU yang luas, dan berikanlah aku petunjuk kepada ajaran- ajaran-MU yang terang, dan bimbinglah aku menuju kepada kerelaan-MU yang penuh dengan kecintaan-MU, Wahai harapan orang-orang yang rindu.

DOA HARI- 10

Yaa Allah! Jadikanlah aku diantara orang-orang yang bertawakkal kepada-Mu, dan jadikanlah aku diantara orang- orang yang menang disisi-MU, dan jadikanlah aku diantara orang-orang yang dekat kepada-MU dengan ihsan-MIU, Wahai Tujuan orang-orang yang memohon.

DOA HARI- 11

Yaa Allah! Tanamkanlah dalam diriku kecintaan kepada perbuatan baik, dan tanamkanlah dalam diriku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan. Jauhkanlah dariku kemurkaan-MU dan api neraka dengan pertolongan-MU, Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan.

DOA HARI- 12

Yaa Allah! Hiasilah diriku dengan penutup dan kesucian. Tutupilah diriku dengan pakaian qana'ah dan kerelaan. Tempatkanlah aku di atas jalan keadilan dan sikap tulus. Amankanlah diriku dari setiap yang aku takuti dengan penjagaan-MU, Wahai penjaga orang-orang yang takut.

DOA HARI- 13

Yaa Allah! Sucikanlah diriku dari kekotoran dan kejelekan. Berilah kesabaran padaku untuk menenima segala ketentuan. Dan berilah kemampuan kepadaku untuk bertaqwa, dan bergaul dengan orang-orang yang baik dengan bantuan-MU,Wahai Dambaan orang-orang miskin.

DOA HARI- 14

Yaa Allah! Janganlah Engkau hukum aku, karena kekeliruan yang kulakukan. Dan ampunilah aku dari kesalahan-kesalahan dan kebodohan. Janganlah Engkau jadikan diriku sebagai sasaran bala' dan malapetaka dengan kemualian-MU, Wahai Kemulian kaum Muslimin.

DOA HARI- 15

Yaa Allah! Berilah aku rizki berupa ketaatan orang-orang yang khusyu'. Dan lapangkanlah dadaku dengan taubatnya orang-orang yang menyesal, dengan keamanan-MU, Wahai Keamanan untuk orang-orang yang takut.

DOA HARI- 16

Yaa Allah! Berilah aku kemampuan untuk hidup sebagaimana kehidupan orang-orang yang baik. Dan jauhkanlah aku dari kehidupan bersama orang-orang yang jahat. Dan naungilah aku dengan rahmat-MU hingga sampai kepada alam akhirat. Demi ketuhanan-MU Wahai Tuhan seru sekalian alam.

DOA HARI- 17

Yaa Allah! Tunjukkanlah aku kepada amal kebajikan dan penuhilah hajat serta cita-cita-ku. Wahai Yang Maha Mengetahui keperluan, tanpa pengungkapan permohonan. Wahai Yang Maha Mengetahui segala yang ada di dalam hati seluruh isi alam. Sholawat atas Mohammad dan keluarganya yang suci.

DOA HARI- 18

Yaa Allah! Sadarkanlah aku akan berkah-berkah yang terdapat di saat saharnya. Dan sinarilah hatiku dengan terang cahayanya dan bimbinglah aku dan seluruh anggota tubuhku untuk dapat mengikuti ajaran-ajarannya, Demi cahaya-Mu Wahai Penerang hati para arifin.

DOA HARI- 19

Yaa Allah! Penuhilah bagianku dengan berkah-berkahnya, dan mudahkanlah jalanku menuju kebaikan-kebaikannya. Janganlah Kau jauhkan aku dari keterimaan kebaikan- kebaikannya, Wahai Pemberi petunjuk kepada kebenaran yang terang.

DOA HARI- 20

Yaa Allah! Bukakanlah bagiku pintu-pintu sorga dan tutupkanlah bagiku pintu-pintu neraka, dan berikanlah kemampuan padaku untuk membaca AI-Quran Wahai Penurun ketenangan di dalam hati orang-orang Mu'min.

DOA HARI- 21

Yaa Allah! berilah aku petunjuk menuju kepada keridloan- MU. Dan janganlah Engkau beri jalan kepada setan untuk menguasaiku. Jadikanlah sorga bagiku sebagai tempat tinggal dan peristirahatan, Wahai Pemenuh keperluan orang- orang yang meminta.

DOA HARI- 22

Yaa Allah! Bukakanlah bagiku pintu-pintu karunia-MU, turunkan untukku berkah-berkahmu. Berilah kemampuan untukku kepada penyebab-penyebab keridloan-MU, dan tempatkanlah aku di dalam sorga-MU yang luas, Wahai Penjawab doa orang-orang yang dalam kesempitan.

DOA HARI- 23

Yaa Allah! Sucikanlah aku dari dosa-dosa, dan bersihkanlah diriku dari segala aib. Tanamkanlah ketaqwaan di dalam hatiku, Wahai Penghapus kesalahan onang-orang yang berdosa.

DOA HARI- 24

Yaa Allah! Aku memohon kepada-MU hal-hal yang mendatangkan keridloan-MU, dan aku berlindung dengan-MU dan hal-hal yang mendatangkan kemarahan-MU, dan aku memohon kepada-MU kemampuan untuk mentaati-MU serta menghindari kemaksiatan tenhadap-MU, Wahai Pemberi para peminta.

DOA HARI- 25

Yaa Allah! Jadikanlah aku orang-.orang yang mencintai Auliya-MU dan memusuhi musuh-musuh MU. Jadikanlah aku pengikut sunnah-sunnah penutup Nabi-MU, Wahai Penjaga hati para Nabi

DOA HARI- 26

Yaa Allah! Jadikanlah usahaku sebagai usaha yang disyukuri, dan dosa-dosaku diampuni, amal perbuatanku diterima, dan seluruh aibku ditutupi, Wahai Maha Pendengar dan semua yang mendengar.

DOA HARI- 27

Yaa Allah! Rizkikanlah kepadaku keutamaan Lailatul Qadr, dan ubahlah perkara-perkaraku yang sulit menjadi mudah. Terimalah permintaan maafku, dan hapuskanlah dosa dan kesalahanku, Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba- hambanya yang sholeh.

DOA HARI- 28

Yaa Allah! Penuhkanlah hidupku dengan amalan-amalan Sunnah, dan muliakanlah aku dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah perantaraanku kepada-MU diantara semua perantara, Wahai Yang tidak tersibukkan oleh permintaan orang-orang yang meminta.

DOA HARI- 29

Yaa Allah! Liputilah aku dengan rahmat dan berikanlah kepadaku Taufiq dan penjagaan. Sucikanlah hatiku dan noda-noda fitnah wahai pengasih terhadap hamba-hambaNYA yang Mu'min.

DOA HARI- 30

Yaa Allah! Jadikanlah puasaku disertai dengan syukur dan penerima di atas jalan keridloan-MU dan keridloan Rasul. Cabang-cabangnya kokoh dan kuat berkat pokok-pokoknya, Demi kenabian Mohammad dan keluarganya yang suci, dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam.

Baca Selengkapnya...

Minggu, 23 Agustus 2009

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

Keutamaan Bulan Ramadhan



Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur'an. Allah k berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil)”.(Al-Baqarah: 185)

Pada bulan ini para setan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Rasulullah SAW bersabda: “Bila datang bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka dan dibelenggulah para setan”.(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Pada bulan Ramadhan pula terdapat malam Lailatul Qadar. Allah berfirman: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur'an pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan hingga terbit fajar.(Al-Qadar: 1-5)

Penghapus Dosa. Ramadhan adalah bulan untuk menghapus dosa. Hal ini berdasar hadits Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: Shalat lima waktu, dari Jum'at (yang satu) menuju Jum'at berikutnya, (dari) Ramadhan hingga Ramadhan (berikutnya) adalah penghapus dosa di antaranya, apabila ditinggalkan dosa-dosa besar.(HR. Muslim)

Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.(HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA)

Dari Ibnu Mas'ud Nabi bersabda: Penghulunya bulan adalah bulan Ramadhan dan penghulunya hari adalah hari Jum'at. (HR. Thabraniy).

Dari Abi Mas'ud Nabi bersabda: " Kalaulah manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka akan mengaharapkan bahwa Ramadhan itu selama satu tahun." (HR. THabraniy, Ibnu Khuzaimah, Baihaqqiy)

Dari Abu Hurairah RA Rasul bersabda: " Apabila datang bulan puasa dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup pintu-pintu neraka". (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadith yang lain Rasul bersabda: " Apabila datang malam pertama bulan Ramadan para syaitan dan jin kafir akan dibelenggu, semua pintu neraka ditutup sehingga tidak ada satu pintupun yang terbuka, dan dibuka pintu-pintu syurga sehingga tidak ada satupun yang tertutup.

Lalu terdengar suara seruan: " Wahai pencari kebaikan datanglah, waha pencari kejahatan kurangkanlah. Pada malam itu ada orang-orang yang dibebaskan dari Neraka. Dan yang demikian itu terjadi pada setiap malam". (HR. Tirmizdi dan Ibnu Majah, Shahih dengan syawahid)

Rasullulah menjelaskan dalam hadisnya. Bulan ramadhan yang berjumlah 30 hari, dibagi 3 kelompok.

Kelompok pertama berjumlah 10 hari, dimana turunnya rahmat Allah kepada manusia. Kelompok kedua juga berjumlah 10 hari, yang merupakan hari pengampunan Allah bagi manusia yang menyadari atas kesalahan yang pernah dilakukannya. Dan yang kelompok yang ketiga juga berjumlah 10 hari, merupakan hari pembebasan dari siksaan api neraka.

Sesungguhnya Allah sering memperhatikan kaum muslimin, pada malam pertama bulan ramadhan. Dan barang siapa yang mendapatkan perhatian Allah SWT niscaya tidak disiksanya bahkan Allah SWT mengampuninya pada malam terakhir bulan ramadhan.

Karena itu tidak seorang pun diharamkan oleh Allah SWT, untuk memperoleh ampunan pada bulan ramadhan. Terkecuali bagi mereka, yang terlalu banyak berpaling diri dari Allah.

Terakhir tentang keutamaan bulan ramadhan, dibulan ini kita juga diajarkan, selalu mempunyai sikap sabar dalam segala hal. Baik sabar saat menunggu berbuka puasa, hingga sabar mengekang hawa nafsu.

Sebuah riwayat menyebutkan, semua pintu langit dan surga dibuka pada bulan ramadhan. Semua iblis dan setan dirantai untuk diseret dan dilemparkan ke laut agar mereka tidak menggangu kaum muslim, tidak merusakkan puasa dan bangun malam mereka.

Semoga dengan mengikuti dan mengamalkan keutamaan bulan ramadhan ini kita selalu diberikan iman dan taqwa dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin


Untuk mendapatkan jadwal imsakiyah 1430 H se kota/kab hampir di daerah indonesia dapat di download di bawah ini :

Cara mempergunakannya tinggal mengganti kolom Kota/Kabupaten yang tersedia kemudian Enter, jadwal yang dirilis oleh Blog Pakar Fisika ini mencakup hampir semua kota dan kabupaten di Indonesia. Antara lain sebagai berikut:

Aceh Barat

Aceh Barat Daya

Aceh Besar

Aceh Jaya

Aceh Selatan

Aceh Singkil

Aceh Tamiang

Aceh Tengah

Aceh Tenggara

Aceh Timur

Aceh Utara

Aek Kanopan

Argamakmur

Asahan

Badung

Balige

Bangkalan

Bangkinang

Bangko

Bangli

Banjarnegara

Bantul

Banyuasin

Banyuwangi

Batang

Batu Bara

Baturaja

Batusangkar

Bekasi

Bener Meriah

Bengkalis

Bengkalis

Bengkulu Selatan

Bengkulu Tengah

Bengkulu Utara

Bintuhan

Bireuen

Bireuen

Blambangan Umpu

Blangkejeran

Blangpidie

Blitar

Blora

Bojonegoro

Bondowoso

Boyolali

Brebes

Calang

Ciamis

Cianjur

Cibinong

Cilacap

Curup

Daik Lingga

Dairi

Deli Serdang

Demak

Dolok Sanggul

Dompu

Garut

Gayo Lues

Gedong Tataan

Gianyar

Gresik

Gunung Tua

Gunungsitoli

Gunungsugih

Humbang Hasundutan

Indragiri Hilir

Indragiri Hulu

Indralaya

Indramayu

Jantho

Jember

Jepara

Jombang

Kabanjahe

Kajen

Kalianda

Kampar

Karang Baru

Karang Tinggi

Karanganyar

Karangasem

Karawang

Karo

Kaur

Kayu Agung

Kebumen

Kediri

Kendal

Kepahiang

Kepahiang

Kepanjen

Kisaran

Klaten

Klungkung

Koba

Kota Banda Aceh

Kota Bengkulu

Kota Binjai

Kota Dumai

Kota Langsa

Kota Lhokseumawe

Kota Medan

Kota Padang Sidempuan

Kota Pekanbaru

Kota Pematangsiantar

Kota Pinang

Kota Sabang

Kota Sibolga

Kota Subulussalam

Kota Tanjung Balai

Kota Tebing Tinggi

Kotaagung

Kotabumi

Kuala Tungkal

Kuantan Singingi

Kudus

Kuningan

Kutacane

Labuhanbatu

Labuhanbatu Selatan

Labuhanbatu Utara

Lahat

Lamongan

Langkat

Langsa

Lebong

Lhokseumawe

Lima Puluh

Liwa

Lubuk Linggau

Lubukbasung

Lubukpakam

Lubuksikaping

Lumajang

Madiun

Magetan

Majalengka

Mandailing Natal

Manggar

Manna

Martapura

Mataram

Menggala

Mentok

Meulaboh

Meureudu

Mojokerto

Muara Bulian

Muara Bungo

Muara Enim

Muara Sabak

Muara Tebo

Muaradua

Muaro Sijunjung

Mukomuko

Mukomuko

Mungkid

Nagan Raya

Negara

Ngamprah

Nganjuk

Ngawi

Nias

Nias Selatan

Pacitan

Padang Aro

Padang Lawas

Padang Lawas Utara

Padang Sidempuan

Painan

Pakpak Bharat

Pamekasan

Pandeglang

Pangkalan Kerinci

Panguruan

Pariaman

Pasir Pangaraian

Pasuruan

Pati

Payakumbuh

Pelalawan

Pemalang

Pematangsiantar

Penyabungan

Pidie

Pidie Jaya

Ponorogo

Praya

Probolinggo

Pualu Punjung

Pulau Pramuka

Purbalingga

Purwakarta

Purwodadi

Purwokerto

Purworejo

Raba

Ranai

Rangkasbitung

Rantauprapat

Rejang Lebong

Rembang

Rengat

Rokan Hilir

Rokan Hulu

Salak

Samosir

Sampang

Sarolangun

Sei Rampah

Sekayu

Selong

Seluma

Sengeti

Serang

Serdang Bedagai

Siak

Siak Sriindrapura

Sibolga

Sibuhuan

Sidikalang

Sidoarjo

Sigli

Simalungun

Simeulue

Simpang Empat

Simpang Tiga Redelong

Sinabung

Singaparna

Singaraja

Singkil

Situbondo

Slawi

Sleman

Solok

Soreang

Sragen

Stabat

Subang

Suka Makmue

Sukabumi

Sukadana

Sukoharjo

Sumbawa Besar

Sumber

Sumedang

Sumenep

Sungailiat

Sungaipenuh

Tabanan

Tais

Takengon

Taliwang

Tangerang

Tanjung

Tanjung Balai Karimun

Tanjungpandan

Tanjungpinang

Tapaktuan

Tapanuli Selatan

Tapanuli Tengah

Tapanuli Utara

Tarempa

Tarutung

Tebing Tinggi

Teluk Dalam

Teluk Kuantan

Temanggung

Tembilahan

Toba Samosir

Toboali

Trenggalek

Tua Pejat

Tuban

Tubei

Tulungagung

Ujung Tanjung

Ungaran

Wates

Wonogoro

Wonosari

Wonosobo







Baca Selengkapnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Terima kasih telah berkunjung.
Jangan Lupa komentarnya ya.
by Rilvan And Diah